Rabu, 17 September 2014

JAKARTA,  - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku melihat celah bisnis kopi di Tiongkok. Oleh karena itu, Kemendag pun berencana memperkenalkan kopi-kopi khas Indonesia di Tiongkok dalam waktu dekat ini.

"Saya punya utang untuk mendorong di Shanghai ada toko atau cafe kopi Indonesia. House of Indonesia akan resmikan di Shanghai," ujar Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Khrisnamurti di Jakarta, Kamis (14/8/2014).

Bayu menjelaskan bahwa dengan peresmian toko kopi tersebut, membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkenalkan kopinya kepada masyarakat Tiongkok. Bayu juga mengatakan, kesempatan memperkenalkan kopi di Tiongkok didukung karena situasi masyarakat disana yang sedang bertransformasi dari masyarakat yang gemar minum teh menjadi masyarakat yang menyukai kopi.

"Saya mendukung kedai atau House of Indonesia tersebut di Shanghai karena angkatan muda Tiongkok sedang beralih dari yang suka minum teh ke kopi," kata dia.


KOMPAS.com  Penulis: Yoga Sukmana


TAPSEL -  Presiden Siregar Dunia, Boru Dohot Bere, Muhammad Yusuf Siregar mengajak seluruh Parsadaan Marga Siregar Boru Dohot Bere untuk bersatu membangun Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) ke arah yang lebih baik.
Hal ini dikatakannya di hadapan ribuan massa Siregar Boru Dohot Bere dalam acara halalbihalal 1435 H di halaman Bagas Godang, Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Minggu (10/8).
Dikatakan, masyarakat jangan terlalu cepat berpuas diri dan harus berpikiran panjang dalam menatap masa depan, terutama dalam mempercepat pembangunan diberbagai sektor sebagaimana diharapkan semua pihak. ”Intinya kita yang menentukan masa depan kita, bukan orang lain,” tegasnya.
Menurutnya, jika persatuan sudah terwujud Bagas Godang Sipirok bisa dijadikan bagas (rumah) adat dan menempatkan NNB (Naposo nauli Bulung) sebagai kekuatan pilar pembangunan.
”Kalau semuanya mau memberikan kepercayaan kepada segenap Siregar Boru Dohot Bere, maka cita-cita yang diimpikan dapat terwujud,” katanya.
Wakil Presiden Siregar Dunia Boru Dohot Bere, Robert Siregar menambahkan, periodeisasi kepengurusan mereka sudah habis sebulan lalu.
“Namun, Ketua Pembina Siregar Dunia Boru Dohot Bere, Arifin Siregar dan pengetua-pengetua adat Siregar di Jakarta meminta kita tetap melanjutkan kepemimpin demi memperbaiki Tapsel ini,” ungkapnya.
Di tengah-tengah acara acara halalbihalal 1435 H dan Silaturahim Siregar Dunia Boru Dohot Bere se-Tabagsel, Parsadaan marga Siregar yang diberi nama ‘Tolu Marsada Ina Haruaya Mardomu Bulung Napa-Napa Ni Sibual-buali’ menyatakan Sikap yang ditujukan pada Presiden Siregar Dunia Boru Dohot Bere, H. Muhammad Yusuf Siregar.
Pernyataan yang disampaikan tersebut berisi 3 butir pernyataan yakni meminta kesediaan Muhammad Yusuf Siregar gelar Tongku Sutan Dongoran, Presiden Siregar Dunia Boru Dohot Bere, untuk menjadi payung dan tongkat, bermanfaat bagi semua umat khususnya di Tabagsel.
Kedua mengimbau seluruh komponen Siregar Boru Dohot Bere se-Tabagsel untuk menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan, karena sesungguhnya persatuan dan kesatuan adalah kekuatan untuk mendukung terwujudnya visi dan Misi Presiden Siregar Dunia Boru Dohot Bere, Ir H. Muhammad Yusuf Siregar gelar Tongku Sutan Dongoran menjadikan Tabagsel yang aman, damai dan sejahtera.
Ketiga memberikan amanah kepada Muhammad Yusuf Siregar untuk dapat memperjuangkan Pomparan Siregar Dunia Boru Dohot Bere di hari-hari masa yang akan datang.
Hadir dalam acara itu, Ketua Siregar Dunia Boru Dohot Bere Siantar Simalungun, Natsir Armaya Siregar, Pembina Koperasi Siregar Dunia Boru Dohot Bere, Batang Toru OK Hazmi Siregar dan sejumlah tokoh Siregar dan Boru Dohot Bere. (hih)
/(Analisa)
SIDIMPUAN – Warga Dusun Batubola, Desa Simatohir, Psp Angkola Julu, menyepakati Momerandum of Understanding (Mou) dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Psp, agar TPA Batubola beroperasi hingga akhir tahun 2015.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Psp melalui Kabid Kebersihan Dori Padonna menjelaskan, sesuai kesepakatan dengan warga Batubola, pihaknya bisa membuang sampah ke TPA tersebut hingga akhir tahun 2015.
“Kita sudah sepakat dengan warga melalui Mou yang diusulkan warga. Bahwa TPA Batubola bisa beroperasi hingga akhir tahun depan,” terangnya, Selasa (26/8).
Sebelumnya pada Mou yang dibuat, warga mengusulkan agar dilakukan relokasi TPA, pengadaan kolam pengolahan air suling TPA oleh dinas, fogging secara berkala pada TPA dan pemagaran areal TPA. Selain itu juga adanya pemberian bantuan kesehatan kepada warga sekitar.
Kepala Dusun Batubola Imbalo Harahap mengatakan, TPA yang beroperasi sejak Tahun 1983 itu harus dihentikan karena telah berakhir masa operasinya.
“Operasi TPA mulai dari 30 Tahun yang lalu sekitar pada Tahun 1983 itu, sampai sekarang belum pernah ada bantuan kepada warga simatohir ini, bahkan bantuan penanggulangan kesehatan kepada masyarakat pun tidak pernah ada. Sementara TPA ini sudah menghasilkan limbah yang mencemari Sungai Batang Ayumi yang mengalir di sepanjang Kota Psp. persawahan banyak yang gagal panen akibatnya,” terangnya.
Lanjutnya, pada Mou yang disetujui bersama warga Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Psp dapat beroperasi di TPA Batubola apabila setuju untuk memberikan jamianan kesehatan kepada warga sekitar dan member pagar serta fogging TPA.
“Untuk dapat beroperasi, Dinas Kebersihan harus memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat sekitar dengan contoh membagikan masker supaya nantinya masyarakat bisa terbebas dari ancaman sesak nafas akibat pembakaran sampah ini. Kemudian, TPA ini juga harus di fogging juga,” jelas kepala dusun tersebut. (mag-01) sumber : / METROSIANTAR.com
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts